Kakanwil Ditjenpas Sumut Meluncurkan Inovasi Ketahanan Pangan Terpadu di Lapas Narkotika Langkat

Kakanwil Ditjenpas Sumut Meluncurkan Inovasi Ketahanan Pangan Terpadu di Lapas Narkotika Langkat

Langkat – Dalam rangka merealisasikan proyek perubahan yang merupakan bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sumatera Utara, Yudi Suseno, menetapkan Kabupaten Langkat sebagai lokasi percontohan. Proyek ini memfokuskan pengembangan, “Ketahanan Pangan Terpadu Langkat Indonesia,” dengan pusat pelaksanaannya di Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kanwil Ditjenpas Sumut dalam mendukung program nasional serta turut mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, khususnya dalam sektor ketahanan pangan.

Dalam peninjauan lokasi tersebut, Yudi Suseno didampingi oleh para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di wilayah Langkat, seperti Lapas Pemuda Kelas III Langkat, Rutan Tanjung Pura, dan Rutan Kelas IIB Pangkalan Brandan, serta para pejabat struktural dan jajaran lainnya. Seluruh UPT tersebut turut ambil bagian dalam mendukung dan mengembangkan program ketahanan pangan terpadu di wilayah ini, Selasa (22/7/2025).

“Saya memilih Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat sebagai pusat pilot project karena memiliki potensi lahan yang sangat strategis. Dengan bersinergi bersama UPT Pemasyarakatan se-Kabupaten Langkat, kita dorong program ini menjadi model nasional dalam penguatan ketahanan pangan. Kegiatan ini juga akan melibatkan instansi teknis di Kabupaten Langkat, seperti Dinas Pertanian, Peternakan, dan Pangan, guna memastikan pelaksanaan program berjalan optimal dan berkelanjutan,” ujar Yudi Suseno.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat, Tapianus Antonio Barus, menyambut baik penunjukan lapas yang ia pimpin sebagai pusat proyek percontohan tersebut. “Kami siap mendukung penuh implementasi proyek perubahan ini. Dengan memanfaatkan lahan yang ada secara maksimal dan membangun kolaborasi lintas sektor, kami yakin program ini akan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi narapidana sebagai bagian dari pembinaan, tetapi juga bagi masyarakat luas,” ujar Tapianus.

(IS/DH)

Redaksi InfoSatu.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *